Assalamualaikum, wrwb. disini ane mau share aja tentang tugas awal ane yang ane pun dari tk-sma belum pernah belajar kayak beginian hahaha =D. ini isi nya dari berbagai sumber ya. boleh dicopy, kok. karna ane pun begitu. saling share aja ya. TERIMAKASIH :)
BISMILLAH0:)
MAKALAH
PENGANTAR BISNIS DAN FINANCE
TENTANG MANAJEMEN & ORGANISASI
DOSEN PENGAMPU: YUSRIZAL, ME.Sy
KELOMPOK: 4 (Empat)
Disusun Oleh :
NOVI NUR ANGGRAINI
SILVIA DEVI
TIKA MEILA SARI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
PERBANKAN SYARIAH
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Berbagai
kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang
mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat
dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Sejalan dengan tingkat
kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak
dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang
modern. Sebuah organisasi adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin
secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari
manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen. Organisasi
identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis yang berada
dalam sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen
yang juga mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui
fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi
(manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi
merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya
jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi.
Oleh sebab itu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi,
fungsinya dan apa manfaatnya.
2. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian manajemen dan organisasi?
2.
Apa fungsi manajemen?
3.
Apa ruang
lingkup organisasi?
4. Apa teori,
asas, fungsi serta tipe organisasi?
3. TUJUAN
Tujuan kami membuat makalah
ini untuk menjelaskan dan memaparkan lebih lanjut tentang manajemen dan
organisasi. Semoga makalah ini bermanfaat.
BAB II
MANAJEMEN
& ORGANISASI
A. Manajemen
Manajemen merupakan sarana untuk
mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum
mungkin.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapain tujuan perusahaan
haris memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang
menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, karyawan ,pemerintah,
masyarakat , supplier.
Sedangkan organisasi memiliki dua arti umum,
pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional,
sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit,
atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses
pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses
manajemen.Definisi manajemen menurut Oei Liang Lee manajemen adalah suatu
ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan
serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuanya yang telah ditetapkan.
Definis manajemen menurut James
A.F Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan
sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.
B. ORGANISASI
Organisasi
berasal dari kata organon (yunani)
yang berarti alat. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun
dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok
orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama
mencapai tujuan tertentu.
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,
bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode
, lingkungan ), sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi menurut para ahli
Pengertian organisasi telah banyak
disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tisak ada perbedaan yang prinsip,
dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai
berikut :
Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang
atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat
seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang
yang disebut dengan bawahan.”
Dan menurut Chester L Bernard (1938)
mengatakan bahwa “Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau
lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons)
yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.”
Menurut Chester I. Barnerd (1938)
Dalam bukunya “The Executive Function” mengemukakan bahwa : “Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as
a system of cooperatives of two more persons”.
Menurut James D. Mooney,
Mengatakan bahwa : Organization is the form ofmevery human association for the
attainment of common purpose, (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama)
C. FUNGSI
MANAJEMEN
Pada umumnya fungsi manajemen hanya 4
yaitu :
∞ Perencanaan ( Planning )
Merupakan kegiatan menetapkan tujuan
organisasi dan memilih cara terbaik untuk mencapai tujuan tsb.
∞ Pengorganisasian ( Organizing &
Staffing )
Kegiatan mengkoodinir sumber daya
manusia dan material organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efisien
dan efektif.
∞ Pengarahan
( Leading )
Meliputi kegiatan memberi pengarahan,
mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk bekerja.
∞ Pengawasan ( Controlling )
Bertujuan untuk melihat apakah kegiatan
organisasi telah berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga
kegiatan yang harus dilakukan :
-
Menetapkan standart yang dipakai
-
Menbandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart
-
Melakukan koreksi
D.
RUANGLINGKUP ORGANISASI
1.
Ruang lingkup perilaku, yaitu
meliputi :
Etnis; dimana sebuah organisasi dapat berdiri/ di dirikan dan di dalamnya
terdiri dari
Berbagai orang dari berbagai etnis/
suku bangsa.
Gender;
organisasi tidak hanya terbatas hanya pada laki- laki saja tapi perempuan juga
memiliki hak dan peran yang sama dalam
organisasi.
Pendidikan;
Motivasi; yaitu factor yang menjadi dorongan, motif
seseporang dalam melakukan sesuatu.
2.
Ruang lingkup dari struktur organisasi, yaitu meliputi:
Disain
bagan organisasi;
Tiga
tipe Struktur/ bagan Organisasi:
1. Functional
Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian
divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut
adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini :
1. Komunikasinya
menggunakan bottom-top communicationsehingga control atasan terhadap
bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang- ulang.
2.
Pergerakan dan komunikasi tiap-
tiap bagian masih tersekat- sekat.
2. Project/Divisional
Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana
pembagian
divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah
beberapa penjelasan tentang tipe ini :
Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan
Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing- masing proyek
Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam
pengerjaan proyek
3. Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi
gabungan dari Functionaldan Projectized Structure Organization. Berikut adalah
beberapa penjelasan tentang tipe ini :
o
Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan
o
Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara
bersama-sama menangani semua proyek
o
Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau
proyek telah selesai
Disain Tugas Dan Fungsi
A. Pembagian
tugas (distribution of work), pembagian kerja (homogenetise
assignment), departementasi (devisionisasi). Dasar pembagian kerja:
a. wilayah/territorial (propinsi, kabupaten,
kecamatan, kodam, kodim dsb),
b. jenis produksi (mobil sedan, truk, jip,
dsb),
c. Waktu
(kelompok pagi, siang, dan malam),
d. Jasa yang diberikan (asuransi jiwa,
kebakaran, dll),
3.
Ruang lingkup dalam proses, yaitu meliputi
Komunikasi,
yaitu suatu tindakan untuk berbagi
informasi, gagasan, ataupun pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang
terlibat di dalamnya guna mencapai kesamaan makna.
Tindakan
komunikasi dalam suatu organisasi berkaitan dengan pemahaman mengenai peristiwa
komunikasi yang terjadi di dalamnya, seperti apakah instruksi pimpinan sudah
dilaksanakan dengan benar oleh karyawan atau pun bagaimana karyawan/ bawahan
mencoba menyampaikan keluhan kepada atasan, memungkinkan tujuan organisasi yang
telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. Komunikasi
organisasi dapat didefinisikan sebagai komunikasi antar mausia yang terjadi
dalam konteks organisasi. Menurut Goldhaber, komunikasi organisasi diberi
batasan sebagai alur pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergabung satu sama lain.
D. TEORI, ASAS, FUNGSI SERTA TIPE ORGANISASI
1. Teori
Organisasi
Teori organisasi adalah studi tentang
bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh orang-orang yang
bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka. Juga
merupakan suatu konsepsi, pandangan Teori Organisasi dibagi menjadi 3 macam,
yaitu Teori Organisasi Klasik, Teori Organisasi Neoklasik, Teori Oraganisasi
Modern
1.Teori Organisasi Klasik
Konsep-konsep tentang
organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep
ini sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory ) atau
kadang-kadang disebut dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam
tiga aliran yaitu : birokrasi , teori administrasi, dan manajemen alamiah.
A.Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan secara jelas. Model
organisasi birokrasi ini mempunyai karakteristik - karakteristik struktural
tertentu yang dapat dikemukakan di setiap organisasi kompleks dan modern.
B.Teori Administrasi
Teori
administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik. Teori ini
sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick
dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di Amerika.
C.Manajemen Ilmiah
Manajemen
ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor. Teori manajemen ilmiah masih
banyak dijumpai dalam praktek-praktek manajemen modern. Dalam buku-buku
literature, manajemen ilmiah sering diartikan berbeda. Arti pertama, manajemen
ilmiah merupakan penerapan masalah-masalah organisasi. Sedangkan arti kedua,
manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik.
2. Teori Organisasi Neoklasik
Aliran
besar ketiga dalam teori organisasi dam manajemen adalah teori modern
atau disebut juga analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat semua
unsur sebagai satu kesatuan. Teori modern mengemukakan bahwa organisasi
bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan erat dengan lingkungan yang
stabil tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan
diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya.
3. Teori Organisasi Modern
Teori
ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya
yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa
Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan
system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan
apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan.
2. Asas
Organisasi
Asas/prinsip
merupakan titik tolak untuk memahami tata hubungan kerja sama di dalam suatu
kelompok. Bila suatu organisasi hendak mempertahankan suatu kerja sama antar
anggota kelompok, maka ia harus mempertahankan prinsip-prinsip organisasi.
Asas-asas/prinsip-prinsip organisasi
terdiri dari:
a.
Pembagian kerja
Pembagian kerja dilakukan agar semua
aktivitas setiap orang yang terlibat dapat terarah ke tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara yang efisien.
b. Asas
kesatuan komando
Kesatuan komando merupakan prinsip yang
menyatakan bahwa setiap pekerja hanya memberikan laporan dan
mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada satu atasan. Namun demikian, dalam
praktek sangat sering terjadi seorang pekerja terpaksa harus mengabdi pada dua
atasan sekaligus. Hal ini disebabkan oleh buruknya pengaturan organisasi.
Hasilnya pasti akan menimbulkan kebingungan dan pada akhirnya berdampak pada
kemerosotan produktivitas kerja.
c.
Pendelagasian wewenang dan tanggung jawab
Wewenang merupakan bentuk kekuasaan
resmi yang dimiliki oleh seseorang untuk menggunakan pengaruhnya. Wewenang
sebenarnya merupakan bagian dari jabatan dan agar efektif biasanya wewenagng
pribadi juga perlu menyertainya. Misalnya melalui kharisma seseorang dan
sebagainya.
d.
Koordinasi
Koordinasi adalah suatu teknik dan cara
untuk mempersatukan berbagai kecakapan dan kepentingan, serta memimpinnya ke
arah suatu tujuan yang sama. Kompleksitas aktivitas dalam suatu organisasi
memerlukan adanya koordinasi agar tujuan/sasaran organisasi dapat dicapai
dengan efisien dan terdapat keharmonisan dalam pelaksanaan aktivitas.
e.
Asas Perkecualian
Asas perkecualian menghendaki bahwa
keputusan-keputusan yang harus diambil secara berulang-ulang harus dianggap
sebagai aktivitas rutin dan dilimpahkan kepada bawahan hingga atasan dapat
mencurahkan perhatian kepada masalah-masalah penting yang bersifat
perkecualian.
f.
Rentang Kendali
Rentang kendali berhubungan dengan
pembatasan jumlah bawahan yang dapat ditempatkan di bawah kepemimpinan seorang
atasan, berhubungan dengan kemampuan seseorang yang terbatas. Keberhasilan
suatu organisasi juga ditentukan oleh penentuan lebarnya rentang kendali.
Rentang kendali ini mempunyai tujuan untuk mengefisienkan penggunaan manajer
sebagai atasan dan untuk lebih memastikan efektifitas hasil bawahan.
3. Fungsi Organisasi meliputi,
1. Organisasi garis/ lini
yaitu
bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Cirri- cirri bentuk
organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan
saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Dalam
tipe organisasi garis, kekuasaan berjalan secara langsung dari atasan kepada
bawahan, langsung dari manajemen/manajer kepada orang-orang/pegawai, sampai
setiap orang tercakup di dalamnya. Suatu perintah datang dari atasan kepada
bawahannya dalam garis langsung. Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi
yang di dalamnya terdapat garis wewenang, yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dengan bawahannya. Semua bagian mulai dari pucuk
pimpinan sampai yang terendah dihubungkan dengan suatu garis wewenang/komando.
Setiap kepala bagian/departemen/divisi mempunyai tanggung jawab untuk melapor
kepada bagian atau unit yang berada satu tingkat di atasnya. Bentuk organisasi
garis/lini disebut juga bentuk lurus atau bentuk militer (military
organization). Sistem ini adalah yang paling praktis, karena tata hubungannya
sangat sederhana sekali. Dari Top Manajer sampai bawahan yang paling bawah,
segala sesuatunya berlangsung menurut garis komando biasa, sehingga tidak ada
kompleksitasi di dalam sikap pimpinan.
Ciri-ciri
organisasi lini.
1.
Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung yang dihubungkan suatu
garis wewenang/komando
2.
Struktur organisasi sederhana dan stabil
3. Jumlah
pegawai sedikit, sehingga memungkinkan diantara mereka untuk saling mengenal
Keuntungan-keuntungan
penggunaan organisasi tipe garis adalah :
1. Ada kesatuan komando yang terjamin
dengan baik
2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara
(dipertahankan)
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Kelemahan-kelemahan
organisasi garis lini
1.Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan
seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2. Pembebanan yang berat dari pejabat
pimpinan , karena dipegang sendiri
3. Adanya kecenderungan pimpinan
bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
2. Organisasi garis dan staf
dianut
oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang
beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawan banyak. Staf yaitu orang yang
ahli di bidang tertentu, tugasnya member nasihat dan saran dalam bidang kepada
pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Organisasi
staf hanya mempunyai hubungan dengan pimpinan tertinggi. Bawahan hanya
berfungsi memberikan bantuan untuk kelancaran tugas pimpinan.Staf tidak
mempunyai garis komando kebawah.
3. Organisasi fungsional
Organisasi
fungsional biasanya disusun berdasarkan sifat dan macam-macam fungsi yang harus
dilaksanakan. Pada tipe organisasi fungsional ini masalah pembagian kerja
(spsialisasi) benar-benar diperhatikan. Pembagian kerja didasarkan pada
spesifikasi, sehingga setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas tertentu
saja. Pimpinan tertinggi mendelegasikan wewenang kepada pimpinanpimpinan yang
ada di bawahnya, kemudian sesuai spesialisasinya diteruskan kepada para
pelaksana. Para bawahan/pelaksana akan mendapat perintah dari beberapa atasan
yang masing-masing menguasai suatu keahlian khusus dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas bidang masing-masing.
Ë Ciri-ciri organisasi fungsional :
a.
Adanya pembidangan tugas yang jelas dan tegas
b.
Spesialisasi pegawai dapat dikembangkan
c.
Bawahan menerima perintah dari beberapa atasan
Ë Keuntungan-keuntungan
menggunakan organisasi fungsional :
a. Spesialisasi dapat dilakukan secara
optimal
b. Para pegawai bekerja sesuai
ketrampilannya masingmasing
c. Produktivitas dan efisiensi dapat
ditingkatkan
Ë Kelemahan-kelemahan
organisasi fungsional:
a. Pekerjaan seringkali sangat
membosankan
b. Sulit mengadakan perpindahan
karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya
memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
c. Sering ada pegawai yang mementingkan
bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
4. Organisasi panitia
organisasi dibentuk hanya untuk
sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi
tersebut.
_ Keuntungan
dari organisasi kepanitiaan :
a. Segala keputusan dipertimbangkan
masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci
b. Kemungkinan pimpinan bertindak
otoriter sangat kecil
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh
suatu tim
_ Kelemahan–kelemahan
dari organisasi kepanitiaan:
a. Proses pengambilan keputusan
memerlukan diskusi berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas
b. Tanggung jawabnya tidak jelas,
karena tanggung jawabnya sama
c. Kreativitas karyawan terhambat dan
sukar untuk dikembangkan, karena faktor kolektivitas lebih dipentingkan.
5. organisasi lini dan staf
Dalam
bentuk organisasi garis dan staf, asas kesatuan komando tetap ada. Wewenang
dilimpahkan secara vertikal dari pimpinan tertinggi sampai kepada unit yang ada
paling bawah. Para staf hanya bertugas memberikan bantuan, saran-saran dan
pelayanan kepada pimpinan dalam mengambil keputusan atau kebijakan. Dipakai
atau tidaknya saran dari staf tergantung keputusan pimpinan sendiri. Diperlukan
tenaga staf karena pada organisasi yang besar, pimpinan tidak mungkin dapat
menguasai pekerjaan yang sangat luas, ia membutuhkan tenaga khusus sebagai
penasehat ahli di bidang perkantoran.
Ciri-ciri
organisasi garis dan staf :
1. Biasanya organisasi adalah besar,
dan mungkin juga bersifat kompleks
2. Jumlah pegawai biasanya cukup banyak
3. Hubungan antara atasan dengan
bawahan tidak bersifat langsung
Keuntungan
penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1. Asas kesatuan komando tetap ada.
Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian
staf dan pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf
fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
Kelemahan-kelemahan
dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1. Kelompok pelaksana terkadang bingung
untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena
adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak
sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang
penting
4.Tipe
Organisasi meliputi,
1. Piramida mendatar (flat)
Ciri-ciri dari piramida mendatar (flat):
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus
dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat
pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
2. Piramida terbalik
Organisasi
piramida terbalik.salah satu unit dari tipe piramida. Piramida jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada
jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi - organisasi yang
pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti
organisasi-organisasi/lembaga - lembaga penelitian, lembaga- lembaga
pendidikan.
3. Tipe Kerucut
Ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut
:
A.Jumlah satuan organisasi banyak
sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
B. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab
dapat dilakukan sampai kepada pejabat
/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas
dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup
besar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan
bahwa sangat penting Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen. Karena
merupakan fungsi dari manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran
Pengorganisasian sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam
manajemen.
Manajemen
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang
tersedia semaksimum mungkin.
Pengertian organisasi dapat diartikan menjadi dua arti yaitu, dalam
arti dinamis disebut pengorganisasian dan dalam arti statis disebut .
Secara sederhana manajeman memiliki beberapa fungsi suatu proses perencanaan, pengorganisasian,pengarahan
dan pengawasan.
Dalam pengorganisasian terdapat 3 macam teori organisasi dan beberapa ruang lingkup. 3 macam terori
yaitu teori organisasi klasik, teori organisasi birokrasi, teori modern.Dari
semua teori ini, tidak satu teori pun yang dianggap paling lengkap atau paling
sempurna, teori-teori itu satu sama lain saling mengisi dan saling melengkapi.
Teori dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan
dengan lingkungan dan mampu memperhitungkan situasi-situasi tertentu. Dan
beberapa ruang lingkup yaitu ruang lingkup perilaku, ruang lingkup dari
struktur organisasi & ruang lingkup dalam proses.
Sub bab lain yang terdapat dalam Pengorganisasian yakni, asas atau prinsip,
fungsi serta tipe organisasi juga mempengaruhi baik atau tidaknya, berhasil
tidaknya pengorganisasian maupun manajemen yang menjalankannya.
Keberhasilan
atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu
keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya.
Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor internal di
pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Assalamualaikum silvia, kelas ps 1 siang ya.. Saya surya 1.c malam
BalasHapuswaalaikumsalam iya benar.oke salam kenal yaa surya
BalasHapus